Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pelik Sekitar Pelabuhan Samudra Muara Sabak Tanjabtim



Pembukaan Pelabuhan Samudra Muara Sabak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, yang dimulai sekitar tujuh tahun yang lalu, tampaknya masih menyisakan kendala pada sarana infrastrukturnya. Hal ini mengakibatkan angkutan berat pembawa batu bara untuk ekspor tak dapat melintas masuk ke pelabuhan melalui jalur darat, yang sudah berlangsung sekitar1 tahun ini.



Larangan masuknya truk pengangkut batu bara ke pelabuhan disebabkan kondisi jalan yang rusak berat di sejumlah titik. Kualitas jalan kurang memadai dan hanya dapat dilewati kendaraan berkapasitas di bawah 10 ton. Adapun truk pengangkut batu bara ini rata-rata berkapasitas 30 ton-40 ton.

Akibat pelarangan tersebut, pengangkutan 12.000 ton batu bara untuk ekspor ke Malaysia dan 40.000 ton ke India, yang dimulai sejak Agustus lalu, kini harus sepenuhnya lewat jalur air, setelah dari Pelabuhan Talang Dukuh di Kota Jambi.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia II Koesbiyantoro berharap pemerintah mendukung pembangunan sejumlah sarana, seperti jalan dan listrik. Saat ini pembangunan pelabuhan masih jauh dari target.

Selain satu dermaga dan dua ruang kantor, belum ada fasilitas pelabuhan lain, seperti gudang penyimpanan,Dari data Badan Pusat Statistik, ekspor komoditas dari Jambi pada Januari-November 2006 senilai 763,54 juta dollar AS, dengan volume 1.173.000 ton.

Ada empat pintu ekspor, yaitu Pelabuhan Kuala Tungkal, Muara Sabak, Talang Dukuh, dan Bandar Udara Sultan Thaha. Nilai impor 124,58 juta dollar AS, dengan volume 144.510 ton.

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Terima Kasih telah berkunjung & comentnya