Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Terus Terang Tanjabtim Terang Terus



Masyarakat Tanjabtim (Kecamatan Muarasabak Timur, Rantau Rasau, Nipah Panjang, dan Berbak) Setelah puluhan tahun tidak pernah menikmati listrik selama 24 jam.



Sejak dua hari lalu bisa menikmatinya. Aliran listrik interkoneksi itu masuk setelah pembangunan tower jaringan 20 KV yang melintasi Sungai Muarasabak rampung dikerjakan.

Masyarakat berharap secepatnya seluruh wilayah di kabupaten pesisir Tanjabtim akan mendapat pasokan listrik, karna Jaringan Interkoneksi Listrik Sumatera telah diresmikan.

Masuknya listrik interkoneksi langsung disambut antusiasme warga. Warga yang sebelumnya belum kebagian jatah pemasangan KWH oleh PLN langsung mendaftarkan diri. Mereka berharap arus listrik interkoneksi mampu mencukupi kebutuhan daya yang selama ini belum bisa dipenuhi PLN Subranting Nipah Panjang ataupun Ranting Muarasabak.

Jaringan listrik secara bertahap telah menjangkau wilayah pesisir timur Provinsi Jambi. Diharapkan, kebutuhan listrik sudah terpenuhi.

Semula jaringan interkoneksi akan dioperasikan pada akhir Desember lalu. Namun, beberapa hari sebelum dioperasikan, jaringan tower terputus akibat dihantam kapal yang melintasi sungai. “Tapi langsung diperbaiki dan berhasil dioperasikan sejak satu minggu lalu.

Pembangunan jaringan distribusi kelistrikan berkekuatan 20 kilovolt dari sistem distribusi Jambi, gardu induk Aur Duri ke Muara Sabak sepanjang 54 kilometer ini, sudah selesai. Dan hanya tinggal menunggu pemasangan listrik ke pelanggan-pelanggan baru, yang akan dikelola oleh PLN wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

Pembangunan jaringan distribusi kelistrikan ini menghabiskan total dana Rp 14 miliar, yang berasal dari pemkab Rp 7,5 miliar dan dari Pemprov Sumsel Rp 6,5 miliar. Pembangunan jaringan listrik tahun ini diharapkan mampu melayani 65 persen kawasan perkotaan Tanjung Jabung Timur dan ditingkatkan hingga sembilan kecamatan.

Sebelum pembangunan saluran udara tegangan menengah kondisi kelistrikan di Tanjung Jabung Timur memprihatinkan. Listrik hanya mengalir ke ibu kota kabupaten, melayani pusat pemerintahan dengan kapasitas 360 kilovolt untuk penerangan malam hari dan 150 kilovolt untuk siang hari.

Sedangkan sembilan kecamatan di Tanjabtim—yaitu Mendahara Tengah, Mendahara Ilir, Kampung Laut, Dendang, Lambur Luar, Simbur Naik, Sungai Raya, Nipah Panjang-Rantau Rasau, dan Sungai Lokan—mendapat pasokan listrik terbatas 12 jam (16.00-06.00) melalui pembangkit listrik tenaga diesel.

Listrik ini kebutuhan primer setelah air bersih. Sekarang kami bisa ikut menikmatinya setelah puluhan tahun menanti. Mudah-mudahan air bersih yang dijanjikan Pemkab Tanjab Timur juga bisa terealisasi.

Menurut rencana, peresmian tower jaringan interkoneksi 20 KV itu akan diresmikan Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin pada Kamis (8/1). Selain tower jaringan interkoneksi, Gubernur juga akan meresmikan pemancangan tiang pertama Jembatan Muarasabak serta dermaga apung.

Jembatan Muarasabak yang dibangun dengan dana sekitar Rp 230 miliar itu akan menjadi penghubung Muarasabak Timur dan Kecamatan Muarasabak Barat yang menjadi pusat perkantoran. Dengan rampungnya jembatan itu, warga Tanjab Timur yang berada di wilayah barat ataupun di wilayah timur bisa menggunakan jalur darat tanpa harus menyeberang sungai dengan perahu. Selain itu, warga juga memiliki pilihan untuk menggunakan jalur darat karena akses Jembatan Berbak juga telah teralisasi. “Nantinya warga di daerah sini tidak perlu turun kendaraan lagi jika ingin ke Berbak atau Nipah panjang. Begitu juga sebaliknya. Semua jalur darat sudah terbuka.

1 komentar:

memasak itu menyenangkan mengatakan...

Alhamdulillah.....

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Terima Kasih telah berkunjung & comentnya