PRODUKSI PADI TURUN AKIBAT PETANI BERALIH KE SAWIT

Jambi, 12/9 (ANTARA) - Produksi padi dan luas panen di sentra produksi Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi menurun dampak kian berkembangnya perkebunan kelapa sawit secara besar-besaran.



Wakil Bupati Tanjabtim, M Juber mengatakan, Kamis, petani sawah beralih tanaman keras kelapa sawit selain harga tandan buah segar (TBS) sawit terus meningkat, juga tidak merepotkan petani untuk mengelola dan merawatnya.

'Tanaman sawit akan meningkat produktifitasnya jika pupuk tersedia,' katanya.

Pemkab Tanjabtim mengkhawatirkan jika petani terus meninggalkan sawah atau mengalihkan tanaman ke sawit akan berdampak terhadap ketersediaan pangan, dan merusak kesuburan tanah.

Daerah pasang surut itu sebagian besar memiliki lahan gambut dan rawa lebak, pada 1990-an Tanjabtim menjadi salah satu daerah penghasil gabah terbesar di Jambi.

'Kita akan menargetkan kembali masa kejayaan Tanjabtim sebagai sentra beras di Jambi pada 2009, dengan meningkatkan anggaran dan memperbanyak penyuluh pertanian lapangan (PPL),' ujarnya.

Sementara itu, Kasubdin Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, Amrullah mengatakan, produksi padi Tanjabtim terjadi penurunan sejak tahun 2005 hingga 2007 atau rata-rata dua persen.

Pada 2005 luas panen padi di Tanjabtim mencapai 40.139 hektar dengan produktifitas 36,72 kwintal per hektar dan produk"